MATERI 3
Tekanan Zat Padat dan
Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari
Siapa yang pernah menggantungkan jam dinding atau menggantungkan
bingkai foto? Nah,
kalau pernah, kamu tahu nggak,
kenapa sih paku
yang menahan bingkai fotomu bisa menancap dan menembus pada tembok yang tebal?
Betul banget! Hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku.
Tekanan adalah perbandingan
antara jumlah gaya yang diberikan pada benda dengan luas permukaan benda.
Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan ke dinding,
kemudian gaya yang kamu berikan pada paku cukup besar, maka tekanan yang
dihasilkan akan besar. Tekanan yang besar ini akan membuat dinding jadi
berlubang.
Ada pertanyaan menarik, nih!
Coba deh
lihat gambar paling atas pada artikel ini. Menurutmu, apa yang akan terjadi
jika yang dipukul adalah bagian yang runcing, apakah bagian datar pada paku
dapat menembus tembok?
Ya susah dong, nggak akan bisa nembus.
Well, that’s
right! Kamu bakal kesulitan untuk mendorong bagian datar paku agar
paku tersebut bisa menembus tembok. Percaya deh,
mau sekuat apapun kamu memukulnya, temboknya akan sulit untuk berlubang. Hal
itu karena tekanan yang diberikan pada bagian runcing paku lebih besar
dibandingkan tekanan pada bagian datar yang menempel pada tembok. Hmm, kenapa ya? Kok
bisa? Hal ini karena terdapat tekanan
zat padat pada paku tersebut.
Seperti yang kita tahu, bagian ujung paku yang datar memiliki
ukuran permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan bagian ujung paku yang
kecil. Nah, ketika area mengecil, maka tekanan
yang dihasilkan akan semakin membesar dan ketika area membesar, maka tekanan
yang dihasilkan akan mengecil. Maka, menggunakan paku untuk
melubangi dinding dengan ujung yang runcing, jauh lebih mudah dibandingkan
menggunakan bagian datarnya. Hal ini dikarenakan luas permukaan bagian runcing
lebih kecil daripada bagian datar, sehingga tekanan yang diberikan terhadap
tembok akan lebih besar
Kalau masih bingung, kita lakukan percobaan ini yuk.
Yup, sakit, kan?
Ketika batang korek api kamu tekan di antara ibu jari dan telunjuk, kamu akan
merasakan sakit di bagian ibu jari dan telunjuk. Ketika tekanan ditambah, rasa
sakit pun semakin bertambah. Tetapi, ujung korek api dengan gumpalan, memberikan
tekanan yang relatif kecil daripada ujung satunya. Hmm, kok bisa, ya?
Berdasarkan percobaan di atas, kamu memberikan gaya yang sama
pada kedua ujung korek api, tetapi gaya yang diberikan korek api pada ibu jari
dan telunjukmu berbeda. Hal ini disebabkan karena perbedaan luas permukaan
antara kedua ujung korek api tersebut.
Ujung korek api yang mempunyai gumpalan memberikan tekanan yang
relatif kecil daripada ujung korek api yang tidak mempunyai gumpalan. Semakin kecil luas permukaan tempat
gaya bekerja, semakin besar tekanan yang dihasilkan gaya tersebut. Jadi,
ada perbandingan terbalik antara tekanan dan luas permukaan.
Nah, ketika kamu menambah gaya jepit pada kedua ujung korek api, kamu
akan merasakan tekanan yang semakin besar dari kedua ujung korek api. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin
besar gaya yang bekerja, semakin besar tekanannya. Jadi ada
perbandingan lurus antara gaya dan tekanan.
Sekarang coba jawab pertanyaan ini, ya.
Jawabannya yang mana, ya?
Yup, betul jawabannya D. Kenapa jawabannya D?
Seperti halnya paku di atas tadi, tekanan paling besar terdapat
pada benda nomor 4. Dari rumus tekanan P=F/A, Kita telah belajar bahwa untuk
gaya yang sama, semakin kecil luas permukaan, semakin besar tekanan yang
dihasilkan. Sementara semakin besar luas permukaan, semakin kecil tekanan yang
dihasilkan. Maka, tekanan yang paling besar diakibatkan oleh benda dengan luas
permukaan paling kecil.
Gimana? Mudah kan? Satu soal lagi ,ya!
Yuk, kita cocokan jawabannya.
Kita ketahui, gaya tekan = F = 90 Newton dan luas telapak
tangan = A = 150 cm² = 0,015 m². Berapakah tekanan kubus = P = ?
Jadi, jawabannya A. 3000 N/m2.
Selesai deh! Gimana? Mudah kan menghitung tekanan pada
zat padat? Oh ya, dalam kehidupan sehari-hari, secara nggak sadar kamu
juga menerapkan konsep tekanan zat padat, lho.
Yup, selesai deh
materi mengenai tekanan zat padat. Agar mudah mengingat prinsip tekanan pada
zat padat, ingat aja kalimat “kalo
hidup lo banyak tekanan, itu karena lo kebanyakan gaya”, hahaha. Oke? Nah, kalo kamu ingin
mempelajari materi ini dalam bentuk video animasi, lengkap dengan latihan soal,
gabung di ruangbelajar.
Komentar
Posting Komentar